TWILIGHT: best seller dari novelnya

Film Twilight kali ini ternyata sangat rumit dalam pembuatannya sehingga hasilnya sangat bagus, ini memang karena sang produser ingin agar filmnya hampir sama dengan apa yang tertulis dalam novel best sellernya yang punya judul sama. termasuk dalam adegan naik pohonnya, umumnya dalam film hollywood dalam pembuatan adegan kayak gini menggunakan studio, namun kali ini dalam film drama romantis TWILIGHT, adegan ini dilakukan dengan nyata dan pemilihan tempatpun benar2 nyata dengan memilih tempat dengan nama yang sama dengan yang ada di dalam novelnya dan ternyata desa atau tempat itu benar2 ada. Namanya yaitu FORK, yang memang mempunyai suhu yang sngat dingin dan lembab.


masyarakat FORK memang telah lama menantikan adanya pembuatan film TWILIGHT ini di daerah mereka dan akhirnya terwujud juga. suatu kebanggaan bagi mereka kan??.

Namun gambaran vampire dalam film TWILIGHT kali ini berbeda dengan kebanyakan vampir dalam film2 yang lain. jika dalam film lain vampire takur kepada matahari, namun di Film TWILIGHT, vampir menghindari sinar matahari karena mereka akan tampak seperti berlian yang berkilau jika mereka terkena cahaya matahari. selain itu, vampir2 dlm film best seller TWILIGHT ini tidak pernah tidur walau di siang hari.