- Dunia sedang berkembang begitu pesatnya, sehingga orang yang berkata ”itu tidak bisa dikerjakan,” biasanya akan dikejutkan oleh orang lain yang sedang mengerjakannya.
Orang yang sering mengeluh, ”ah, aku ini begini-begini saja. Rasanya aku ketinggalan jauh dari teman-teman! Aku sungguh tak bahagia dengan apa yang kumiliki dan keadaan yang kualami sekarang!” hari demi hari, bulan demi bulan, bahkan tahunpun berganti tanpa dia sadari dia telah fokus terhadap yang apa ia keluhkan sehingga akhirnya itupun menjadi kenyataan dan diapun melupakan perbaikkan diri terus-menerus.
Coy.., ada tiga tipe manusia :
1. Manusia yang tidak tahu: Manusia tipe ini masih bisa tercerahkan asal dia mau mengubah diri pada saat dia diberi tahu akan hal sesuatu yang lebih baik. Pada saatnya dia akan tahu, dan mampu meraih impiannya.
2. Manusia yang tidak mau : Type ini adalah jenis manusia yang masih ada harapan untuk bangkit dari keterpurukannya dan berbenah diri. Yang dia butuhkan hanyalah pencerahan menyulut semangatnya untuk mengambil tindakan, sehingga dia tumbuh menjadi berkah baik bagi dirinya maupun orang lain.
3. Manusia yang tidak mahu tau : Ini type manusia yang sulit ditembus. Apa pun yang kita katakan, apa pun yang kita lakukan untuk menginspirasi dia, tak akan pernah digubrisnya. Seakan ada tembok tebal yang menutup dirinya terhadap setiap ide atau gagasan baru yang kreatif dan inovatif.
Kita mau menjadi manusia tipe yang mana? itu adalah pilihan kita dan bukan takdir kita! Milikilah sikap seorang pemula (a beginner) yang tetap menjadi orang yang terbuka terhadap segala hal-hal yang baik dan positif. Selalu bersemangat untuk terus berbenah dan menambah pengetahuan. Setiap hari baginya adalah kesempatan untuk menyempurnakan diri. Terus-menerus menjadi baik dari hari ke hari.
Bukankah Rasulullah pernah bersabda, ”Orang yang hari ini sama dengan hari kemarin adalah termasuk orang yang merugi, sedangkan orang yang hari ini lebih buruk dari hari kemarin termasuk kategori orang yang celaka, adapun orang yang hari ini lebih baik dari hari kemarin itulah orang yang beruntung.” Termasuk yang mana diri kita? Orang yang beruntungkah atau orang yang buntungkah dalam hidup? Mari kita tanya pada diri kita masing-masing.
Tidak ada cara lain bila kita ingin menjadi lebih baik dari hari kemarin, selain take action!Bertindak! Dan bertindak! Melakukan perbaikkan diri terus-menerus. Sobat, orang yang menghadapi dunia dengan kebesaran jiwa dan pandangan luas tidak akan takluk oleh keadaan yang melingkupinya, dan tidak akan dikendalikan oleh tuntutan kondisi betapapun buruknya. Dialah yang memanfaatkan kondisi dan menghadapinya secara tepat dengan kelebihan yang dimilikinya.
Dia akan bergerak dan bergerak, melangkah penuh perhitungan menghadapi berbagai persoalan rumit. Ingatlah setiap penundaan yang kita lakukan dalam memperbarui hidup dan memperbaiki pekerjaan, tidak lain hanyalah memperpanjang masa suram yang semestinya telah kita lalui. Penundaan itu hanya akan membiarkan diri kita tetap jadi pecundang. Bahkan, tak jarang hal itu merupakan jalan menuju keterpurukan yang lebih parah dan kehancuran. Anugerah kecerdasan,kekuatan ,kecantikan, dan pengetahuan, semuanya berubah menjadi siksaan dan musibah manakala kita tidak bisa merawatnya.
edited from email tetangga
0 komentar:
Posting Komentar