yts

Bisa dibilang seperti film THE PRINCE atau THE EXPENDABLES 1, THE EXPENDABLES 2, maupun THE EXPENDABLES 3, RED 2 yang juga dibintangi oleh aktor dengan banyak telenta BRUCE WILLIS ini merupakan bisa dibilang sebagai film para veteran. Ini dikarenakan seperti judul-judul film yang diutarakan sebelumnya, para aktor yang bermain disini adalah aktor-aktor senior. Tapi jangan salah walaupun ini merupakan filmnya para senior, tetapi talenta dan mutu dari film ini dijamin sangat seru dan masih bagus. Tidak kalah dengan waktu mereka masih muda.
RED 2 yang merupakan kelanjutan dari RED bercerita tentang sebuah keadaan dimana Frank yang diperankan oleh Bruce Willis, pada RED (RED 1) memutuskan untuk pensiun dari dunia mata-mata dipaksa untuk balik kembali karena ia difitnah. Pada awalnya Frank (Bruce Willis) tidak mengetahui bahwa ia telah difitnah. Namun karena bantuan dari temannya: Marvin (John Malkovich) ia bisa mengetahui dan mengatasi permasalahan-permasalahan yang ada selain juga dibantu oleh teman-teman veterannya yang lain.

MEETING EVIL, sebuah film menarik yang dirilis tahun 2012. Film bergenre Horor ini dibintangi oleh seorang aktor kawakan yang sudah tidak diragukan lagi aktingnya: SAMUEL L. JACKSON.
Dalam film MEETING EVIL ini Samuel L.Jackson memerankan tokoh utama yang jahat: Richie. Bisa dibilang Richie ini adalah seorang psikopat. Dengan berdarah dingin ia membunuh banyak orang. Namun John yang diperankan oleh Luke Wilson merupsakan satu-satunya orang yang paling lama di sandera tetapi bisa dibilang malah ia yang mernjadi orang yang paling beruntung.
Semua bermula ketika pintu rumah John yang saat itu sedang menghadapi cobaan berat karena baru saja dipecat oleh perusahaannya, terdengarseseorang mengetuk pintu rumahnya. Tak lain ia adalah Samuel L. Jackson, bermaksud untuk mengajukan sebuah permintaan. Aneh memang permintaannya karena Samuel meminta tolong/mengetuk rumah John hanya untuk meminta bantuannya mendorong mobilnya yang macet.
Keanehan pertama terjadi ketika John (Luke Wilson) mendorong mobil Richie (Samuel L. Jackson) dimana pada saat di starter asap yang keluar dari knalpotnya malah melukai kaki John. Dibilang mau diantar kerumah sakit dan kemudian diantar pulang John malah diantar berputar-putar. Mengisi di sebuah stasiun pengisian bahan bakar umum yang ternyata hanya sedikit sekali bensin yang bisa diisi ke mobil Richie karena memang bensin yang masih banyak. Namun untuk bensin yang sedikit ini Richie pun enggan membayar dengan alasan tidak ada uang. Sekilas dari kaca dalam mobil ada keanehan terjadi di kantor SPBU saat Richie diminta menemui sang pemilik SPBU. Namun keanehan ini tak sempat terjawab karena Richie datang dan mengajak John untuk meneruskan perjalanan.
Keanehan demi keanehan semakin banyak. Dan setiap tempat yang habis dikunjungi John dan Richie selalu ada mayat yang tergeletak, John tidak menyadari hal ini. Bahkan pihak kepolisian sempat menetapkan status John sebagai tersangka pembunuhan atas banyaknya mayat-mayat ini dengan motif sakit hati sehabis di pecat dari tempatnya bekerja.

"""Bukan lautan hanya kolam susu... kail dan jala cukup menghidupiku...."""

Siapa yang tak kenal dengan Dedy Mizwar. Aktor kawakan ini kembali menggebrak panggung layar lebar Indonesia dengan film yang sangat bagus dan bermutu. Diambil dari fenomena yang ada di lingkungan Indonesia tercinta, film TANAH SURGA KATANYA merupakan sebuah sindiran yang sangat bagus bagi para pemimpin negeri ini.

"dari Bandung PERAHU KERTAS ku nanti akan meluncur"...

Ada kalanya ketika kita diremehkan oleh orang lain bukan tindakan berupa kekerasan atau ucapan penyangkalan yang lebih baik kita lakukan. Tapi tindakan nyata merupakan salah satu yang bisa kita lakukan untuk membuktikan bahwa kita tak seperti yang mereka atau orang lain pikirkan.
RED TAILS mengisahkan tentang perjuangan sekelompok pilot percobaan Amerika pada masa perang dunia 2 melawan Jerman. Kelomok satuan RED TAILS atau EKOR MERAH ditempatkan di Italia pada masa itu sebagai salah satu pendukung perang. Karena sifatnya hanya sebagai pendukung maka mereka tak pernah berada pada garis depan dan bertempur secara langsung dengan Jerman. Otomatis penilaian kinerja mereka juga dianggap jelek oleh sebagian orang yang memang rasis. Dan satuan mereka pun terancam untuk dibubarkan.
Dengan berbagai cara, pimpinan mereka mencari celah agar bisa mendapatkan sebuah misi penting demi untuk membuktikan bahwa mereka bisa dan berkualitas, tidak seperti yang orang lain bayangkan. Walhasil, sebuah misi penting pun datang. Mereka dipercaya dalam percobaan untuk mengiringi pesawat pembom dan juga misi pendaratan pasukan yang akan melakukan sebuah misi digaris depan. Diluar dugaan karena dalam misi ini ternyata hasil yang mereka dapatkan lebih dari perkiraan dan jauh dari maksimal. Selain misi iring-iringan berhasil, mereka juga bisa menghancurkan sebuah markas angkatan udara tentara Jerman dengan jumlah korban yang minim dari pihak Amerika.

Sudah dapat diketahui bagaimana hasil akhir dari film perang RED TAILS ini. Namun begitu ada bumbu sedih juga dalam film ini karena salah satu bintangnya tewas dalam sebuah misi saat menghadapi Jerman.

"Buktikan melalui tindakan kepada orang yang meremehkan kita bahwa kita tidak seburuk apa yang mereka pikirkan"

Legacy Black Ops merupakan film bergenre aksi, romantik dan juga merupakan thriller. Dengan pengantar berupa aksi dimana sekelompok pasukan Amerika ditugaskan untuk menangkap seorang kriminal dinegara asing yang berbahaya, namun ternyata intel mereka mempunyai informasi yang tidak akurat sehingga mengakibatkan tim ini masuk dalam sebuah perangkap yang fatal.
Malcolm Gray adalah seorang dalam anggota tim yang ternyata menjadi incaran sikelompok penjahat. Namun dari tim ini justru Malcolm GGray lah yang malah bisa selamat dan kembali kenegaranya bersama dengan nyawanya sedangkan anggota tim yang lain bernasib nahas. Dengan penuh bekas luka Malcolm bisa kembali secara diam-diam dan mencoba mencari siapa sebenarnya sang dalang yang mengakibatkan tewasnya teman-temannya.
Dugaan pun muncul dan mengarah pada sang saudara yang ternyata kini menjadi seorang politikus penting di Amerika. Tak hanya mempunyai posisi penting di bidang politik,namun sang kekasih hati ternyata kini sudah menjadi istri dari sang saudara.

Sebuah legenda tentang sesosok anak yang dipelihara dan dirawat oleh seekor Gorila hingga kemudian disuatu hari menjadi seorang raja hutan kembali di rilis. Kali ini Constantin merilis film berjudul TARZAN ini dalam format kartun.

Kali ini TARZAN dirilis dalam sebuah alur yang sedikit berbeda walau pada intinya sebenarnya tetap saja sama. Dalam alur kali ini, orang tua TARZAN yang merupakan pengusaha sukses dalam bidang energi menjadi seorang donatur dalam sebuah penelitian untuk mencari sebuauh sumber alternatif energi yang baru. Ia yakin bahwa pada jaman dahulu ada sebuah meteor/asteroid yang jatuh kebumi. Meteor ini mempunyai sebuah medan energi baru yang belum diketahui siapapun. Dalam perjalanannya mencari meteor yang dimaksud, Greystoke sang ayah TARZAN membawa serta sang anak (yang dikemudian hari akan menjadi seorang TARZAN) dan juga isterinya.

VIY, sebuah film yang dirilis oleh Universal pada tahun 2014. Dengan Genre Komedi, film berdurasi sekitar 2 jam ini juga berusaha menyuguhkan sedikit bumbu horor.
VIY bercerita tentang saling pengaruh antara Agama dan Ilmu Pengetahuan. Dalam sebuah kelompok
masyarakat dengan budaya pengetahuan yang masih agak belum berkembang tentu sangat percaya dengan adanya takhayul dan dunia horor yang sedikit tidak masuk akal. Parahnya ada saja oknum-oknum tertentu yang berusaha mengambil keuntungan daripadanya.

Sebuah kompetensi bergengsi tingkat dunia digelar. Ini bukanlah sebuah komptensi biasa. Ini luar biasa. 16 negara di dunia mengirimkan wakilnya masing-masing dengan kemampuan beladiri khas dari masing-masing daerahnya. Kompetensi ini hany bisa diikuti oleh orang-orang khusus yang telah mempunyai link atau jaringan kedalam lingkarannya.
Para peserta kopetisi ini adalah mereka para narapidana kelas kakap yang bisa dibilang tinggal menunggu waktu.
Namun dengan adanya kompetensi ini maka harapan hidup dari masing-masing narapidana ini akan ada lagi.

Beberapa orang mengarungi separuh dari dunia dengan berjalan kaki pada tahun 1941. Dari Rusia melewati China, Tibet hingga kemudian mereka sampai di negeri Bollywood India. Semua bukan tanpa sebab mereka menempuh perjalanan lebih dari 4000 mil jauhnya. Mereka mencari kebebasan dari ideoogi Komunis. THE WAY BACK menceritakan tentang kisah perjalanan mereka yang bersumber dari sebuah kisah nyata pada Perang Dunia pada masa itu.

Siapa orang indonesia yang tak tahu film THE RAID: Redemption yang dirilis tahun 2012 oleh Sony Pictures Classic?

Episode 20 dari film drama Korea 7th GRADE CIVIL SERVANT adalah episode terakhir dari film mata-mata ini. Dalam episode 20 atau terakhir ini ada banyak kompleksitas cerita yang disuguhkan.
Dalam episode terakhir ini ada saling usaha pembohongan antara para teroris, Kyung Ja alias Seo Won, Kil Ro alias Phil Hoon dan ketua Tim. Demi sebuah tujuan pemenangan. Dilain sisi, direktur Kim Mi Rae yang juga merupakan anggota teroris, setelah lolos dari kematian akhirnya mendapatkan keinginannya mendapatkan ucapan maaf dari NIS walaupun tidak secara resmi.
Sedangkan orangtua Phil Hoon yang telah merasa bersalah atas semua yang terjadi selama ini akhirnya memutuskan untuk berlibur ke desa dan membangun rumah disana. Niatnya mereka ingin tinggal di sebuah desa yang dianggap sebagai desaterbaikdi Korea Selatan. Namun apa daya ternyata desa terbaik itu adalah desa dimana ayah Kyung Ja menjadi kepala desa nya. Desa mereka terpilih menjadi desa terbaik seKorea selatan setelah berhasil menjadi sebuah "desa hujau yang ramah lingkungan"
Dilain sisi setelah kasus dianggap selesai yang sebenarnya, Kyung Ja harus segera berangkat untuk ikut kasus yang lain. Jerman adalah pengakuan yang keluar dari mulut Kyung Ja kepada Phil Hoon. Sedangkan Phil Hoon sendiri dari pengakuannya ditugaskan ke pulau Jeju, sebuah tujuan wisata yang sudah sangat terkenal di Korea. Dalam kasus ini pun banyak kejutan yang terjadi pada awal permulaan semuanya.

7th GRADE CIVIL SERVANT adalah salah satu dari sekian film drama Korea yang pantas mendapat acungan jempol. Dan bagi sag penulis soundtrack dari film ini merupakan salah satu dari soundtrack film yang terbaik.

Misi untuk membuntuti dan menyelidiki serta menyergap Kim Mi Rae diteruskan. Sebuah info penting datang bahwa Kim Mi Rae ada di sebuah hotel. Namun ternyata tak hanya Seo Won dan Gil Ro yang terkejut dengan keadaan berkata lain. Seorang yang mereka hormati (atasan mereka) ada janji bertemu dengan Kim Mi Rae.

Pasca penembakan terhadap ketua tim, ia mulai sadar. Namun kesadarannya minta agar dirahasiakan. Dilain sisi nyawa sang ketua tim masih saja tetap terancam karena para teroris masih saja tetap mengincarnya walaupun ada dirumah sakit yang dijaga dengan ketat oleh pihak berwajib. Bahkan pergerakan Seo Won dan Kil Ro dibuntuti oleh teroris hanya untuk mengetahui dimana keberadaan sang ketua tim yang telah dipindahkan.
Dilain sisi, penyelidikan terhadap Kim Mi Rae dan Woo Jin tetap diteruskan. Sebagai kantor sementara Kil Ro meminta bantuan dari pamannya yang sekarang menjabat direktur diperusahaan ayahnya dulu untuk memakai kantornya yang lama. Pertemuan,pertukaran informasi dan rapat perkembangan penyelidikan terhadap Kim Mi Rae dan Woo Jin dilakukan disini.
Dalam hal percintaan, akhirnya keluarga Kil Ro dan Kyung bertemu. Namun ini adalah sebuah pertemuan yang tak terduga dan dalam situasi yang sungguh memalukan.

Dalam episode ini benar-benar terlihat bagaimana menjengkelkannya Hal Gil Ro alias Phil Hoon. Sebagai agen NIS, ia keluar/pergi dari pos jaganya disaat sedang melakukan tugas. Selain itu ia juga seakan tidak menghargai orang lain, termasuk anggota tim yang lain juga atasannya dalam NIS. Sebagai konsekuensi dari semua itu termasuk membahayakan agen-agen yang lain, Gil Ro pun dikeluarkan dari misi.
Namun bukan Gil Ro namanya jika dengan mudahnya ia pergi ketika diusir. Ia malah mengganggu dan menginap di kamaryang dijadikan pos sementara bagi Seo Won alias Kyung Ja dan Do Ha. Walhasil Do Ha yang juga sudah menyusun sebuah acara romantis untuk merayu Kyung Ja benar-benar gagal total acaranya.

Ada yang sedikit mengganjal dalam episode 14 film drama korea 7th Grade Civil Servant kali ini. Yakni ketika sang direktur NIS masuk kedalam mobil ketika hendak pulang mobilnya tiba-tiba berasap karena ada bom asap dari sang teroris. Kenapa granat/bom asap itu baru meledak ketika direktur masuk mobil? padahal pin pengamannya sudah diambil dari lama sebelum sang direktur masuk mobil. Selain itu cara sang teroris yang tidak meletakkannya dengan hati-hati sudah barang tentu harusnya bom asap itu akan langsung meledak, tidak menunggu sang direktur masuk mobil. Dan lagi kejadian itu terjadi tepat di depan hotel yang notabene terjadi pada saat sedang liburan dan banyak orang berkunjung ke tempat wisata tersebut. Kenapa pada saat kejadian malah tak ada orang dan smapai dengan Kim Mi Rae datang, tak ada orang lain yang mengetahui kejadian tersebut???

Dalam episode 12 film drama Korea 7th Grade civil servant kali ini terbongkarlah sudah bahwa ternyata Gil Ro bukanlah seorang agen NIS. DDengan kata lain selama ini ia hanya diperalat oleh sang supervisor pengawas. Namun dalam episode kali ini juga Gil Ro atau Phil Hoon dengan resmi dilantik menjadi seorang agen NIS. Dengan sebuah ceremonial yang tidak begitu formal ia dilantik.
Yang tak kalah penting dalam episode 12 kali ini adalah Gil Ro alias Phil Hoon mengetahui secara benar bagaimana perasaan Kyung Ja alias Seo Won terhadap dirinya.

Yang aneh dalah episode kali ini yang mungkin tidak terpikir adalah: Jika selama lebih dari satu tahun ini ternyata Gil Ro alias Phil Hoon bukanlah seorang agen NIS, lalu apakah selama ini Phil Hoon tidak digaji? Jika memang digaji, lalu darimana sumber pendanaan gajinya itu? Masa iya supervisor pengawas mau menalanginya sendiri secara pribadi???? Jika tidak, masa iya Phil Hoon masih mau tetap bekerja walaupun ia sudah kaya? tentu ia akan curiga dengan itu dari sejak lama.

Sebuah titik krusial bagi hubungan antara Kim Seo Won alias Kyung Ja dengan Han Phil Hoon. Semua terjadi karena Kyung Ja kepergok telah menggeledah lemari besi dari ayah Phil Hoon untuk mencari dokumen yang selama ini tengah dicari NIS.
Dalam krisis hubungan seperti sekarang ini Phil Hoon tertangkap dan diculik oleh teroris. Sebuah penderitaan yang teramat tentunya.

Entah mana meniru mana. Kung Fu Panda ataukah The Legend Of Kungfu yang meniru. Tapi yang jelas alur ceritanya hampir sama. Sama-sama berasal dari negeri tiarai bambu. Sama-sama animasi. Sama-sama bercerita tentang kungfu. Sama-sama dilatarbelakangi adanya haus kekuasaan. Bedanya KUNGFU PANDA dengan tokoh protagonis seekor panda sedangkan dalam THE LEGEND OF KUNGFU justru panda menjadi tokoh antagonis, sedangkan protagonisnya adalah kelinci besar.
Dalam THE LEGEND OF KUNGFU, sang lakon harus mencari putri Peony untuk menyampaikan wasiat. Padahal ia belum tahu siapa dan seperti apa putri Peony. Dalam perjalanannya mencari putri Peony ke kota ternyata ada banyak penjahat yang sudah menguasai perguruan kungfu di kota. Tu Er sang tokoh utama karena lugunya sehingga tidak tahu mana orang jahat dan mana orang yang baik. Semua baginya dianggap baik.

Bagaimana perasaanmu ketika sedang asyik memadu kasih diganggu orang?
Kyung Ja dan Phil Hoon merasakannya ketika mereka sedang asyik tiba-tiba ada adik Kyung Ja yang sedang cuti dari wajib militer tiba-tiba datang dan masuk ke kamar Kyung Ja. Alamak.... masalah tuh..... Dan berhubung hubungan Kyung Ja dan Phil Hoon sudah baik kembali maka Kyung Ja pun kembali bisa masuk kerja di perusahaan IT dan TI milik ayah Phil Hoon.
Dilaen sisi kedua orangtua Kyung Ja masih bekerja keras merayu warga desa untuk bisa mewujudkan program mereka untuk bisa menjadikan desa mereka menjadi Desa Hijau yang ramah lingkungan.

Bagaimana dengan Do Ha?Dalam episode 10 serial 7th GRADE CIVIL SERVANT ini Do Ha yang mengundurkan diri dari misi dan pindah ke tim lain segera beraksi. Dalam aksi pertamanya ini dia berhasil meringkus target dan menyelesaikan misi. Namun siapa sangka jika ternyata misinya ini masih berhubungan dengan misi nya saat ada di tim asal. Selesai dari misi pertamanya ini, Do Ha dikembalikan lagi ke timnya yang terdahulu. Tapi sebelumnya sebuah perjanjian rahasia dengan direktur NIS dibuatnya.

Sebagai seorang agen, apapun yang terjadi tetap harus bisa merahasiakan identitas pribadi. Itulah yang dipelajari oleh Han Phil Hoon dari ketua tim nya dalam episode ke 9 Film Korea 7TH GRADE CIVIL SERVANT kali ini. Tak peduli apapun yang terjadi itulah yang harus tetap dipegang, Tak hanya karena dilarang untuk memanfaatkan kekuasaan  atau jabatan yang dipunya, melainkan ini untuk keselamatan semua anggota keluarga mereka juga.
Dalam hal percintaan, satu yang bisa dipelajari adalah bahwa untuk meluluhkan hati seseorang bisa dilakukan dengan pendekatan terhadap orangtua nya. Dengan hobi atau kesukaan atau apa yang sedang mereka butuhkan maka kita bisa dengan mudah masuk untuk kemudian ketahap selanjutnya.

Dalam episode ke delapan film Drama Korea 7th Grade Civil Servant ini terlihat beberapa poin penting, diantaranya:
1.Sebuah adegan lucu terjadi ketika Shin SUn Mi melakukan kesalahan pada standar keselamatan penggunaan senjata api sehingga terjadi letusan senjata api di dalam markas sementara. Wakil Ketua pun memarahinya. Keceplosan, wakil ketua bertanya pada Shin Sun Mi: "sapa yang mengajarimu berbuat ceroboh begitu? sp pelatihmu???". Di saat bersamaan sang Pelatih yang juga merupakan Ketua Tim telah berada di belakang Wakil Ketua Tim dan tunjuk jari.
2. Rencana transaksi yang telah disusun Kim Mi Rae yang melibatkan ayah Han Phil Hoon di sebuah hotel ternyata adalah sebuah rencana untuk menyerang agen-agen NIS. Do Ha dan Shin Sun Mi yang ditugaskan untuk memantau rencana transaksi ini ditembaki mobilnya dari jauh.
3. Dalam hal percintaan Kyung Ja dan Phil Hoon, ternyata pasang lagi..........

Cinta adalah sesuatu yang susah dimengerti. Ketika jauh kita rindu. tetapi ketika sudah dekat bisa jadi hanya akan ada pertengkaran. Bahkan bisa jadi kita akan merasa sangat kehilangan dan tau akan arti hadirnya seseorang ketika dia sudah tidak bersama kita lagi.

Bagaimana jadinya jika para bintang berkumpul dalam 1 film? Sebut saja Arnold Swazneger, Jet Li, Sylvester Stallone, Dolph Lundgren, Jason Statham dan kawan-kawan.

Alasan Dokter Negara Maju "Pelit" Memberikan Obat ke Anak

Belum sebulan aku tinggal di Belanda, dan putraku Malik terkena demam tinggi. Setelah tiga hari tak ada perbaikan aku membawanya ke huisart (dokter keluarga) kami, dr. Knol.

"Just wait and see. Don’t forget to drink a lot. Mostly this is a viral infection." kata dokter tua itu.

"Ha? Just wait and see?" batinku meradang.
Ya, aku tahu sih masih sulit untuk menentukan diagnosa pada kasus demam tiga hari tanpa ada gejala lain. Tapi masak sih nggak diapa-apain.

"Obat penurun panas Dok?" tanyaku lagi.
"Actually that is not necessary if the fever below 40 C."


Sebetulnya di rumah aku sudah memberi Malik obat penurun panas, tapi aku ingin dokter itu memberi obat lain. Sudah lama kudengar bahwa dokter disini pelit obat. Karena itu, aku membawa obat dari Indonesia.

Dua hari kemudian, demam Malik tak kunjung turun dan frekuensi muntahnya bertambah. Aku kembali ke dokter. Dia tetap menyuruhku wait and see. Pemeriksaan laboratorium akan dilakukan bila panas anakku menetap hingga hari ke tujuh.

"Anakku ini suka muntah-muntah juga Dok," kataku.
Lalu si dokter menekan-nekan perut anakku. "Apakah dia sudah minum suatu obat?"

Eh tak tahunya mendengar jawabanku, si dokter malah ngomel-ngomel,
"Kenapa kamu kasih syrup Ibuprofen? Pantas saja dia muntah-muntah. Ibuprofen itu sebaiknya tidak diberikan untuk anak-anak, karena efeknya bisa mengiritasi lambung. Untuk anak-anak lebih baik beri paracetamol saja."

Huuh! Walaupun dokter itu mengomel sambil tersenyum ramah, tapi aku jengkel dibuatnya. Jelek-jelek begini gue lulusan fakultas kedokteran tau!

Setibanya dirumah, suamiku langsung menjadi korban kekesalanku.
"Lha wong di Indonesia, dosenku aja ngasih obat penurun panas nggak pake diukur suhunya. Mau 37, 38 apa 39 derajat, tiap ke dokter dan bilang anakku sakit panas, penurun panas ya pasti dikasih. Masa dia bilang ibuprofen nggak baik buat anak!"

Sewaktu praktek menjadi dokter dulu, aku lebih banyak mencontek yang dilakukan senior. Tiga bulan menjadi co-asisten di bagian anak memang membuatku kelimpungan dan belajar banyak hal, tapi secuil-secuil ilmu kudapat. Seperti orang travelling Eropa dalam dua minggu. Menclok sebentar di Paris, dua hari ke Roma. Dua hari di Amsterdam, kemudian tiga hari mengunjungi Vienna. Puas berdiam di Berlin dan Swiss, waktu habis. Tibalah saat pulang ke Indonesia. Tampaknya orang itu sudah keliling Eropa, padahal ia hanya mengunjungi ibukota utama. Banyak negara dan kota di Eropa belum disambangi. Itulah kami, pemuda-pemudi fresh graduate from the oven Fakultas Kedokteran. Malah yang kami pelajari dulu, kasusnya tak pernah kami jumpai dalam praktek sehari-hari. Berharap bisa memberikan resep cespleng, kami mengintip resep ajian senior!

Setelah Malik sembuh, Lala, putri pertamaku sakit. Kuberikan obat batuk yang kubawa dari Indonesia. Batuknya tak hilang dan ingusnya masih meler. Lima hari kemudian, Lala kubawa ke huisart.

"Just drink a lot," katanya ringan.

"Apa nggak perlu dikasih antibiotik Dok?" tanyaku tak puas.

"This is mostly a viral infection, no need for an antibiotik," jawabnya lagi.

Lalu ngapain dong aku ke dokter,tiap ke dokter pulang nggak pernah dikasih obat. Paling enggak kasih vitamin keq!
"Ya udah beli aja obat batuk Thyme syrop. Di toko obat juga banyak."
Ternyata isi obat Thyme itu hanya ekstrak daun thyme dan madu.

Saat itu aku memang belum memiliki waktu untuk berintim-intim dengan internet. Di kepalaku, cara berobat yang betul adalah seperti di Indonesia.

Putriku sembuh. Sebulan kemudian sakit lagi. Batuk pilek putriku kali ini ringan, tapi hampir dua bulan sekali ia sakit. Dua bulan sekali memang lebih mendingan karena di Indonesia dulu, hampir tiap dua minggu ia sakit.
"Dok anak ini koq sakit batuk pilek melulu ya?"

Setelah mendengarkan dada putriku dengan stetoskop, melihat tonsilnya, dan lubang hidungnya,huisart-ku menjawab,"Nothing to worry. Just a viral infection."

"Tapi Dok, dia sering banget sakit, hampir tiap sebulan atau dua bulan Dok,"

Dokter tua yang sebetulnya baik dan ramah itu tersenyum. "Do you know how many times normally children get sick every year?"

"Twelve time in a year, researcher said," katanya sambil tersenyum lebar. "Sebetulnya kamu tak perlu ke dokter kalau penyakit anakmu tak terlalu berat," sambungnya.

Aku pulang dengan perasaan malu. Barangkali si dokter benar, aku selama ini kurang belajar.

Setelah aku beradaptasi dengan kehidupan di Belanda, aku berinteraksi dengan internet. Aku menemukan artikel Prof. Iwan Darmansjah, ahli obat-obatan Fakultas Kedokteran UI.
"Batuk - pilek beserta demam yang terjadi 6 - 12 bulan masih wajar.observasi menunjukkan kunjungan ke dokter terjadi 2 - 3 minggu selama bertahun-tahun."
 
"Bila ini yang terjadi, maka ada dua kemungkinan kesalahkaprahan penanganannya, Pertama, obat diberikan selalu mengandung antibiotik. Padahal 95% serangan batuk pilek dengan atau tanpa demam disebabkan oleh virus, dan antibiotik tidak dapat membunuh virus. Di lain pihak, antibiotik malah membunuh kuman baik dalam tubuh, yang berfungsi menjaga keseimbangan dan menghindarkan kuman jahat menyerang tubuh. Ia juga mengurangi imunitas si anak, sehingga daya tahannya menurun. Akibatnya anak jatuh sakit setiap 2 - 3 minggu dan perlu berobat lagi.

Duuh…kemana saja aku selama ini. Eh..sebetulnya..bukan salahku dong. Aku kan sudah membawa mereka ke dokter spesialis anak. Sekali lagi, mereka itu dosenku lho!.
Di Belanda 'dipaksa' tak pernah mendapat antibiotik untuk penyakit khas anak-anak, kondisi anakku jauh lebih baik. Mereka jarang sakit.

Aku tercenung mengingat 'pengobatan rasional'. Hey! Lalu kemana perginya ingatan itu? Jadi, apa yg kulakukan, tidak meneliti baik-baik obat yang kuberikan, sedikit-sedikit memberi obat penurun panas, sedikit-sedikit memberi antibiotik, baru sehari atau dua hari anak mengalami sakit ringan aku panik dan membawa ke dokter, sedikit-sedikit memberi vitamin. Rupanya adalah tindakan yang sama sekali tidak rasional!

Sistem kesehatan Belanda menerapkan betul apa itu pengobatan rasional.

Aku baru mengetahui ibuprofen memang lebih efektif menurunkan demam pada anak, sehingga banyak negara termasuk Amerika Serikat,dipakai secara luas untuk anakanak. Tetapi resiko efek sampingnya lebih besar, Belgia dan Belanda menetapkan kebijakan lain. Walaupun obat ibuprofen tersedia di apotek dan boleh digunakan usia anak diatas 6 bulan, di kedua negara ini, parasetamol tetap dinyatakan sebagai obat pilihan pertama anak demam.

Jadi, bagaimana dengan para orangtua di Indonesia? Aku tak ingin berbicara terlalu jauh soal mereka-mereka yang tinggal di desa atau orang-orang yang terpinggirkan. Karena kekurangan dan ketidakmampuan,penyakit anak sehari-hari, orang desa relatif 'terlindungi' dari paparan obat-obatan yang tak perlu. Sementara kita yang tinggal di kota besar,cukup berduit,melek sekolah, internet dan pengetahuan, malah kebanyakan selalu dokter-minded dan gampang dijadikan sasaran oleh perusahaan obat dan media. Kalau pergi ke dokter lalu tak diberi obat, biasanya kita malah ngomel-ngomel, 'memaksa' agar si dokter memberikan obat. Iklan-iklan obat pun bertebaran di media, bahkan tak jarang dokter-dokter 'menjual' obat tertentu melalui media. Padahal mestinya dokter dilarang mengiklankan suatu produk obat.
 
Dan bagaimana pula dengan teman-teman sejawatku dan dosen-dosenku yang kerap memberikan antibiotik dan obat-obatan yang tidak perlu pada pasien batuk, pilek, demam, mencret? Malah aku sendiri dulu pun melakukannya karena nyontek senior. Apakah manfaatnya lebih besar dibandingkan resikonya? Tentu saja tidak. Biaya pengobatan membengkak, anak malah gampang sakit dan terpapar obat yang tak perlu. Belum lagi bahaya besar jelas mengancam seluruh umat manusia: superbug, resitensi antibiotik! Tapi mengapa semua itu terjadi?

Duuh Tuhan, aku tahu sesungguhnya Engkau tak menyukai sesuatu yang sia-sia dan tak ada manfaatnya. Namun selama ini aku telah alpa. Sebagai orangtua, bahkan aku sendiri yang mengaku lulusan fakultas kedokteran ini, telah terlena dan tak menyadari semuanya. Aku tak akan eling kalau aku tidak menyaksikan sendiri dan tidak tinggal di negeri kompeni ini. Apalagi dengan masyarakat awam, para orangtua baru yang memiliki anak-anak kecil itu. Jadi bagaimana mengurai keruwetan ini seharusnya? Memikirkannya aku seperti terperosok ke lubang raksasa hitam. Aku tak tahu, sungguh!

Aku sadar. Telah terjadi kesalahan paradigma pada kebanyakan kita di Indonesia dalam menghadapi anak sakit. Disini aku sering pulang dari dokter tanpa membawa obat. Aku ke dokter biasanya 'hanya' konsultasi, memastikan diagnosa penyakit dan penanganan terbaiknya, serta meyakinkan diriku bahwa anakku baik-baik saja.

Di Indonesia, ke dokter = dapat obat?
Sistem kesehatan di Indonesia memang masih ruwet. Kebijakan obat nasional belum berpihak pada rakyat. Perusahaan obat bebas beraksi‘ tanpa ada peraturan dan hukum yang tegas dari pemerintah. Dokter pun bebas meresepkan obat apa saja tanpa ngeri mendapat sangsi.

Lalu dimana ujung pangkal salahnya? Percuma mencari-cari ujung pangkal salahnya.Kondisi tersebut jelas tak bisa dibiarkan. Siapa yang harus memulai perubahan? Pemerintah, dokter, petugas kesehatan, perusahaan obat, tentu semua harus berubah. Namun, dalam kondisi seperti ini, mengharapkan perubahan kebijakan pemerintah dalam waktu dekat sungguh seperti pungguk merindukan bulan. Sebagai pasien kita pun tak bisa tinggal diam. Setidaknya, bila pasien 'bergerak', masalah kesehatan di Indonesia, utamanya kejadian pemakaian obat yang tidak rasional dan kesalahan medis tentu bisa diturunkan.

Dikutip dari buku "Smart Patient" karya dr. Agnes Tri Harjaningrum

Semoga mencerahkan ya bunda-bunda, saya dapetnya dari artikel suami..

Sumber: http://ibuhamil.com/      

SWERVE, adalahs ebuah film yang dirilis tahun 2011. Asik juga film ini. Tergolong dalam film aksi walaupun tidak terlalu menegangkan.

AGNEEPATH dalam bahasa Indonesia bisa diartikan sebagai Jalan Api. Orang hidup didunia fana ini bagaikan sedang berjalan dalam sebuah jalan api. Karena kehidupan yang sebenarnya ada setelah kematian. Banyak masalah yang terjadi dalam hidup manusia didunia. Kejahatan dan teman-temannya selalu terjaid disekeliling kita setiap harinya.
AGNEEPATH, sebuah film yang dirilis pada tahun 2012 ini berceritera tentang seorang anak kecil yang merekam dengan sangat jelas apa yang telah dialaminya pada waktu kecil dahulu. Ia pun hidup dengan penuh rasa ingin balas dendam atas apa yang telah terjadi. Ia pun masuk dalam dunia yang kelam. Ia bahkan harus sampai menerima kenyataan berpisah dengan ibu dan adiknya  yang baru baru lahir setelah kematian sang ayah dan kepergian mereka dari desanya.
AGNEEPATH, sebuah balas dendam yang ia susun ternyata sedikit lebih rumit dari apa yang dia bayangkan sebelumnya. Hal ini karena ternyata konspirasi kriminal yang terjadi bahkan sampai pada pejabat kelas kakap.
Seperti kebanyakan lakon dalam film Bollywood lainnya. Vijay namanya. Walaupun ia punya jabatan penting dalam dunia kriminal yang dijalaninya, tak sedikit pula rencana fatal dimana ia menjadi targetnya. Namun beruntungnya ia bisa mengetahui sebagian besar dari rencana itu sehingga ia bisa bertindak selangkah lebih maju. Hingga pada akhirnya ia pun harus berhadapan dengan Kancha, pembunuh sang ayah.

AGNEEPATH, walaupun bergenre romantik seperti kebanyakan film Bollywood atau India, namun film AGNEEPATH ini bukanlah film yang berakhir bahagiaatau happy ending.

Sebuah perang batin bagi Kyung Ja ketika dia mendapat misi untuk memata-matai Han Phil Hoon. Ini karena apa yang telah terjadi pada masa yang telah lampau. Jika misi Han Phil Hoon adalah memata-matai dan menjaga ayahnya dari pengaruh teroris, maka misi dari Kyung Ja adalah memata-matai ayah Han Phil Hoon dan juga Han Phil Hoon sendiri. Mereka berdua sama-sama tidak tahu jika ternyata mereka adalah agen resmi dari pemerintah. Hanya Petugas disiplin dan pelatih mereka sendiri yang tahu bahwa mereka berdua adalah agen dari pemerintah yang sedang bertugas.